Suatu
cerita tentang dua insan manusia yang
saling mencintai, tetapi halangan dan rintangan selalu menghampiri
yang berdampingan silih berganti, sehingga hati yag saling mencintai itu belum
dapat menyatu dalam suatu kebahagiaan yang indah.
Seketika suatu janji terucap oleh mulut dan disimpan dalam hati
mereka berdua. Janji untuk saling mencinta dan menyayangi dalam kedaan apapun
dan dimanapun mereka berada, situasi dan jarak tak akan menghalangi suatu rasa
yang indah dalam hati mereka. Bukan hanya senang yang terasa, terkadang rasa
cemburu dan kesal atas satu dengan yang lain saling silih berganti untuk
menyelimuti hati. Tapi itu semua merupakan hal biasa bagi orang yang mencintai
dan menyayangi, kerena hal itu mencerminkan suatu rasa yang tak mau kehilangan
antara meraka berdua.
Rupa yang tak secantik dan setampan
itu, hanya di jawab oleh hati mereka “kami tak melihat suatu insan itu dari
suatu fisik yang kekurangan, tapi dari
sebuah kesederhahan akan kami jadikan sebuah kajaiban yang indah”. Dua insan
itu memiliki wajah yang penuh keindahan,
listimewaan, dan ketrentaman yang berada dalam hati
mereka. Disaat mereka memandang wajah
satu sama yang lain, hanya senyum manis yang membalas
dalam diri masing-masing. Rasa bahagia dan bersyukur yang terasa dalam hati,
karena mereka merasa memandang suatu keindahan yang telah di karuniahkan oleh
tuhan.
Apa yang bisa diperbuat selain menjaga perasaan ini.
Bukan hal yang mudah untuk menjalani semua itu, karna semua orang pun tau tak
ada jalan yang tanpa cobaan dalam perjalanan cinta. “apa yang kau tau tenteng
perasaan suka ?”. siapa yang bisa menjelaskan secara rinci tenteng itu, tiada
yang mutlak untuk itu. Sampai nyawa pun akan dikorbankan untuk sebuah perasaan.
Tapi itu merupakan hal yang bodoh yang tak bisa dipungkri oleh seorang yang
sedang mempunyai perasaan cinta.
Waktu teruslah berjalan dengan
langkah kaki mereka berdua, berdampingan dengan suasana hati. Mungkin yang Cuma
dirasakan hanyalah sebuah keindahan yang dalam. Tapi, karena semua itu akan
menjadikan semua menjadi lebih buruk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar